Jumat, 08 Februari 2013

[Gudang Artikel] KORUPSI KOK DI KANDANG SAPI?

Mohon maaf kalau judul posting itu berkaitan dengan pemilik sapi di seantero dunia, bukan maksud menjelekkan kandang sapi loh. Tulisan ini saya buat karena prihatin saja dengan cemooh dan hujatan yang menimpa saudara kita LHI yang selama ini dikenal sebagai orang yang serius memberantas yang namanya korupsi, namun entah kenapa kok terjebak dengan korupsi itu sendiri.


Kata orang jawa memang sih begini "Ojo cedhak-cedhak kebo gegupak", maksudnya jangan dekat dekat dengan kemaksiatan dan keburukan-keburukan, karena bisa jadi kecipratan oleh dampak buruk dari kemaksiatan orang lain itu. Dan kejadian seperti itu sering menimpa saudara-saudara kita di lain tempat, entah itu di wilayah lingkup organisasi maupun kepartaian. 

Saya tidaklah memihak mana yang benar dan mana yang salah, namun lebih cenderung menyikapi fenomena yang telah terjadi dengan jernih saja. Jika saya amati dan saya pelajari selama ini, PKS itu adalah sebuah wadah yang sangat konsen dengan dakwah, mengajak kepada kebaikan. Bahkan ketika saya ketemu anak muda yang rajin berjamaah di masjid ternyata dia adalah kader PKS. Dan itu tidak hanya di satu tempat dan satu pulau saja, yang saya temui ketika ngobrol-ngobrol singkat, ternyata sama. Kalau orang tua sih sudah umum rajin berjamaah di masjid. Namun, saya sangat senang dan bangga ketika anak-anak muda juga ikut memakmurkan masjid. Itu adalah bibit-bibit kebaikan yang ditanamkan PKS, jadi janganlah terprovokasi untuk ikut menyudutkan atau mencemooh dengan adanya suatu kasus yang dipandang jelek di mata masyarakat. Ibarat pepatah mengatakan "Karena nila setitik, rusaklah susu sebelanga", seolah satu hal yang dianggap buruk membuat semua jadi buruk.

Buah Simalakama kata orang, ke sini salah ke situ salah. Bagaimana mau memberantas kejahatan kalau tidak dekat dengan para pelaku kejahatan? Bagaimana mau mengajak kebaikan kalau terus berkumpul dengan orang baik? Kalau berkutat di lingkaran orang-orang baik dan tidak mau ekspansi dakwah keluar, terus siapa yang mau didakwahi?
 
Mudah mudahan saja kasus LHI itu adalah sebuah cambukan buat PKS yang selama ini saya amati istiqomah dengan usaha dakwah mengajak kepada kebaikan hidup di dunia dan kemuliaan akhirat. Cambukan yang saya tulis di depan saya maksudkan adalah cambukan sebagaimana ketika kuda dicambuk maka akan semakin berlari kencang. Demikian juga semangan dakwah para ikhwan dan akhwat di PKS semoga tambah berlari kencang dalam dakwah, tambah semangat.

Ibarat pepatah "Mati Satu Tumbuh Seribu"
Dengan satu cambukan, tumbuhlah seribu kebaikan, tumbuh seribu semangat baru dalam dakwah.
 




--
Posting oleh Blogger ke Gudang Artikel pada 2/08/2013 02:17:00 PM